Alamat : Jalan Raya Leces No. A3, Leces - Probolinggo, Jawa Timur, 67273. Phone : 0335-680515

  • Sugeng Rawuh | Welcome | Selamat Datang

    Welcome to Official blog of SMA Taruna Dra. Zulaeha. SMA Taruna Dra. Zulaeha is located in Probolinggo, East Java. We hope you can enjoy it.

  • Pensi II SMA Taruna Dra. Zulaeha Seru !

    Acara puncak dan yang dinanti*kan adalah penampilan guest star . SMA Taruna kali ini mengundang Locusz dan Criminal Bandsebagai guest starnya ! Locusz adalah band yang sudah tidak asing lagi bagi kami , anak Taruna , karena tahun lalu kami juga mengundang Locusz tampil . Locusz menutup acara Pensi ini dengan lagunya sendiri yang berjudul "Aku Kau dan Dirinya" *monggo di download lagunya ...

  • Notes

    Alhamdulillah SMATAR lulus 2012 UN 100% dan sebagian besar telah mendapatkan kursi di PTN/PTS.

  • Taruna Green and Clean

    Wujud kepedulian Taruna terhadap lingkungan dan global warming. Bismillahirrahmanirrahim....

PEDULI penderita GBS | PRAY FOR PUTRI


PRAY FOR PUTRI

PRAY FOR PUTRI (Alumni SMA Taruna Dra. Zulaeha)
APA SIH GUILLAIN-BARRÉ SYNDROME ITU?
Penyakit di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sistem saraf. Dan ini menyebabkan peradangan saraf yang kemudian bisa menyebabkan otot menjadi lemah. Biasanya otot lemah tersebut dimulai dari tubuh bagian bawah dan menjalar ke atas.
PENYEBABNYA?
Pemicu pastinya tidak pernah diketahui. Sindroma ini bisa menyerang semua orang; pria-wanita, tua-muda. Tapi hasil penelitian memperlihatkan bahwa usia rata-rata orang bisa terkena GBS adalah antara usia 30-50 tahun.  Biasanya GBS muncul setelah adanya infeksi minor, seperti infeksi paru-paru.  GBS merusak bagian-bagian saraf dan kerusakan tersebut menyebabkan timbulnya rasa seperti kesemutan, otot lemas, dan dalam kasus Arvi, kelumpuhan.
GEJALANYA?
GBS bisa memburuk dengan cepat. Hanya butuh waktu beberapa jam saja untuk mencapai titik kerusakan maksimal. Otot lemas dan kelumpuhan bisa terjadi pada dua sisi tubuh. Dalam banyak kasus, kelumpuhan dimulai dari kaki dan menyebar ke tangan. Hal ini dikenal dengan sebutan ascending paralysis. Jika radang mempengaruhi saraf diafragma, pasien akan membutuhkan alat bantu napas.
Gejala umum GBS:
  • Tak bisa merasakan refleks tangan dan kaki
  • Tekanan darah rendah
  • Mati rasa
  • Lemah otot atau kelumpuhan:
    • Dalam kasus ringan, yang dialami hanya lemas
    • Bisa terjadi di tangan dan kaki berbarengan
    • Bisa memburuk dalam jangka waktu 24-72 jam
    • Bisa saja hanya menyerang saraf kepala
    • Bisa dimulai dari tangan lalu turun ke kaki atau sebaliknya
Gejala yang harus lebih diperhatikan:
  • Sulit bernapas
  • Tidak bisa menarik napas dalam-dalam
  • Sulit menelan
  • Terus menerus mengeluarkan air liur
PERAWATAN
Tak ada obat untuk GBS. Namun, banyak metode perawatan yang bisa dilakukan untuk membantu mengurangi gejala yang muncul, merawat komplikasi yang terjadi, dan mempercepat masa pemulihan. Salah satunya adalah memakai alat bantu napas dan metode membarikade antibodi dengan melakukan terapi immunoglobulin dosis tinggi. Lama perawatan juga bervariasi. Setelah perawatan medis selesai, pasien biasanya masih harus menjalani terapi untuk mengembalikan kemampuan motorik seperti berjalan, berlari, dan menulis.
Adalah Putri Kharisma Dewi (19 tahun), mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember semester 3 (angkatan 2010), terbaring tak berdaya karena divonis dokter menderita penyakit GBS. Dia terkujur lemah, awalnya ia merasa tidak bisa berkedip secara reflek, tangan tidak bisa menggenggam keras, dan lidah terasa kaku. Dirawat 3 hari di RSU Dr Soebandi Jember, kondisinya belum membaik. Mata yang terbuka ketika tidur, kepala yang tidak bisa digerakkan, buang ludah pun dibantu dengan tangan ibunya. Sungguh sedih melihat teman kami yang berprestasi menjadi tak berdaya seperti itu. Akhirnya, agar mendapat pemeriksaan lebih lanjut yang akurat, dia dirujuk ke  RSUD DR Sutomo, Jln. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No. 6 – 8 Surabaya.
Semoga Putri diberikan kesembuhan, kekuatan dan kesabaran. We love putri :)

We Need Your Help…

Bagi Teman-teman, bapak, ibu sekalian yang mau turut membantu dengan dana, bisa melalui rekening :
BCA : 2010309851 a.n Dio Ariestanto
BRI : 4883-01-009156-53-5 a.n Syamsinar
CP/Konfirm ke Dio Ariestanto: 081358590280

Putri Kharisma Dewi (FKG UJ 2010) yang berprestasi:
  1. Juara II Poster Competition dalam ajang 5th Dentistry Scientific Meeting 2011 di FKG UI, Jakarta (Tim: Mellyna TU, Ali Taqwim, Putri KD)
  2. Finalis (10 besar) 3rd Islamic Medical Science Festival (IMSF) 2011 kategori karya tulis ilmiah di FK UJ, Jember (Tim: Hendri Jaya Permana, Putri KD, Ali Taqwim)
  3. Juara 1 Pepsodent Award 2011 kategori LKTI Dies Natalis PSMKGI XXII di FKG UNAIR, Surabaya (Tim: Hendri Jaya Permana, Putri KD, Ali Taqwim)
  4. Juara 1 Sensodyne Student Poster Competition dalam ajang RDM&E V 2011 di FKG USU, Medan (Tim: Ali Taqwim, Hendri Jaya Permana, Putri KD)

Sidik Jariku Pembaca Bakatku


Assalamu'alaykum, Readers...

Akhir-akhir ini, sepertinya kelas XII IPA 2 sedang digemparkan dengan demam DMI-licious. Tentu saja, penyebabnya adalah pembagian hasil tes DMI yang diadakan PRIMAGAMA beberapa minggu lalu. Mengapa bisa menggemparkan? Hem, mungkin testimoni teman-temanku di bawah ini bisa sedikit menggambarkannya.


Bagaimana hasil DMI-mu?
Siswa 1: "Bbuh, gag sesuai. Mosok aku disuruh dadi pemuka agama? Genah...."
Siswa 2: "Banyak kecocokan. Ya, aku banget, lah."
Siswa 3: "Banyak yang cocok, tapi ada juga yang ndak."

Percayakah kamu dengan hasil itu?
Siswa 1: "Ndak blas."
Siswa 2: "Paling ndak, bisa dijadikan referensi buatku."
Siswa 3: "Lumayan percaya."

Itu sedikit cuplikannya, Readers. Tapi, kalau menurutku, hasil DMI-ku lumayan banyak yang sama dengan asli-ku. Alhamdulillah .

***

Sebenernya DMI itu apa, sih?
Begini, DMI itu adalah tes sidik jari yang dilakukan untuk mengukur tingkat kecerdasan seseorang. DMI adalah kepanjangan dari Dermatoglyphics Multiple Intellegence.

Dulu, sewaktu aku melakukan tes DMI ini, setiap siswa dipanggil secara bergilir menuju ruang tata usaha. Di situ, sudah ada seorang petugas dengan laptop dan alat scanning. Kami hanya disuruh mengisi form data antara lain nama lengkap, tanggal lahir, nama ibu, dll. Setelah itu, petugas akan mengambil foto diri kita dengan web cam. Boleh narsis juga, sih . Ritual selanjutnya, petugas akan menandai masing-masing telapak tangan kita dengan 3 titik dan difoto lagi. Selanjutnya, mulailah petugas men-scanning semua jari-jari dengan berbagai posisi (samping kiri-samping kanan-depan). Ndak makan banyak waktu juga, lah.


Apakah itu sudah diteliti?
Yap, tentu saja sudah. Rupanya, pola guratan-guratan kulit pada sidik jari ternyata diketahui memiliki keterkaitan dengan sistem hormon pertumbuhan sel pada otak. Ini membuat para pakar dermatologi dan neuroanatomi berasumsi bahwa adanya keterkaitan antara sidik jari dengan kualitas dan bakat seseorang. (Republika.co.id)


Bagaimana tingkat keakuratannya dibandingkan dengan test IQ?
Pertanyaan ini memiliki jawaban dengan versi berbeda. Jawaban pertama, mengatakan bahwa hasil test sidik jari lebih akurat. Ini dikarenakan, test IQ terkadang dipengaruhi oleh kondisi psikologis seseorang. Bila dalam keadaan yang baik-baik saja, bisa jadi hasilnya bagus. Namun, hal sebaliknya akan terjadi bila dalam kondisi yang sedang #galau.

Nah, pendapat lain mengatakan bahwa test IQ bisa saja lebih akurat. Mereka yang mengatakan ini berpendapat bahwa hasil test sidik jari adalah hasil olahan dari mesin. Secara logika, menurut mereka, setiap orang tidak akan memiliki sidik jari yang sama, lalu darimana mereka mendapatkan kesimpulan tentang hubungan sidik jari dan kecerdasan?

Em, menurutku mah semua test begituan bisa jadi cermin kita untuk intropeksi diri dan mengenal kepribadian yang mungkin saja tidak kita sadari. Akurat ndak akurat, penilaian itu kuserahkan saja pada kalian .


Mengapa harus sidik jari tangan? Kok bukan sidik jari kaki saja?
Waktu pertanyaan ini kulontarkan ke petugas, beliau langsung tersenyum. Sambil berkata, "Lah, Dek, kalau mau scan sidik jari kaki kan lebih susah daripada tangan?" .

Selain itu, ada 3 alasan mengapa menggunakan sidik jari, antara lain:
  1. Sidik jari bersifat unik dan spesifik. Bayangkan saja, kemungkinan adanya kesamaan pada sidik jari adalah 1:64.000.000.000. 
  2. Sidik jari bersifat permanen/seumur hidup. Hanya orang bertindak kriminal saja yang akan terbersit untuk mengubah sidik jarinya, bukan?
  3. Struktur sidik jari mudah untuk diklasifikasikan dan diukur. (info: http://www.bakatsidikjari.com/)
Apa yang diperoleh dari test sidik jari ini?
  1.  Otak Kiri Otak Kanan
  2.  Distribusi Kecerdasan Majemuk
  3.  Driven Model
  4.  Gaya Belajar
  5.  Derajat Kepekaaan
  6.  Karakter Komunikasi Belajar
  7.  Gaya Belajar
Inilah contoh dari hasil tes DMI. Tentu saja ini kuambil dari website DMI-PRIMAGAMA .

_klik untuk memperbesar_


The last, bagaimana menurutmu tentang test sidik jari? Semoga artikel ini dapat membantu ^____^.




sumber: hasil wawancara dan olahan dari berbagai sumber