PROBOLINGGO - Lomba menulis surat yang diselenggarakan Pemkab Probolinggo sampai pada babak akhir. Kemarin, tim juri tuntas melakukan penilaian. Telah terpilih 12 juara.
Dari 12 gelar ini, 3 di antaranya disabet pelajar dari lembaga pendidikan Taruna Dra Zulaeha Leces. Yakni juara pertama tingkat SD atas nama Cahyaningtyas Sekar Wahyuni, juara tiga tingkat SMP atas nama Gibbie Nandhini, dan juara satu tingkat SMA atas nama Paramitha Tri Ratna (selengkapnya lihat tabel).
Sebagaimana diketahui, lomba ini digelar Pemkab Probolinggo dalam rangka peringatan hari jadi Provinsi Jatim ke-62. Untuk momen ini, pemkab menyelenggarakan lomba menulis surat kepada Gubernur Jatim atau Bupati Probolinggo. Lomba menulis surat itu dibagi dalam tiga kategori. Yakni, SMA/SMK/MA, SMP/MTs dan SD/MI.
Selama 19 November hingga 10 Desember, terkirim lebih dari 400 surat. Masing-masing 70 surat untuk kategori SD/MI, 226 surat untuk kategori SMP/MTs, dan 122 surat untuk kategori SMA/MA.
Menulis surat memang bukan perkara mudah. Dalam proses penilaian tim juri, ditemukan banyak hal menarik. Ada peserta yang mengirim surat seperti menulis teks pidato. Ada yang menulis panjang dan mendayu-dayu sampai dalam satu surat itu hanya ada satu paragraf.
Ada yang menulis surat tak ubahnya menulis artikel. Lalu, ada juga yang menulis surat dengan kalimat pengantar bak orang hendak berceramah. Tapi, dari ratusan surat itu, tetap surat-surat istimewa yang akhirnya ditetapkan sebagai juara.
Nisil Latifah dari SMPN 1 Kotaanyar, misalnya, diputuskan menjadi juara untuk kategori SMP karena suratnya terbilang paling orisinal, lugu, sekaligus lucu. Surat Nisil sanggup membuat pembacanya terpingkal.
Sebut saja cara Nisil berkisah tentang kesulitannya saat setiap hari bersekolah. Ia harus menempuh perjalanan jauh, dan melewati jalan "tol". Tapi, jalan "tol" yang dimaksud Nisil adalah jalan "tol ngantol" alias geronjal-geronjal.
Ketika umumnya surat yang terkirim berisi pujian, permintaan, atau usulan yang terdengar sangat melangit, surat Nisil mampu memberi kesegaran. Ia juga minta, tapi dengan cara yang sangat lugu.
Hadiah untuk para juara dalam lomba ini diserahkan Senin (17/12) di alun-alun Kraksaan. "Bertepatan dengan peringatan Hari Aksara Internasional," terang Kabag Infokom Tutug Edi Utomo.
Kabar gembiranya, panitia memutuskan menambah kategori juara dalam lomba ini. Yakni tiga juara untuk kategori favorit. Masing-masing dipilih satu pemenang untuk tiap tingkat (SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA).
Salah satu yang berhasil menjadi juara favorit adalah Ismi Azizah dari SMPN Satu Atap Gili Ketapang. Isi suratnya sungguh menggelitik. Dia menceritakan kondisi sekolahnya yang kekurangan bangku. Sementara, bangku yang ada pun tidak baik untuk kesehatan. Murid jadi terlalu menunduk karena kursi lebih tinggi dari meja.
Ismi lantas menceritakan, karena keseringan duduk tidak dalam posisi sempurna di kelas, fisik teman-temanya terpengaruh. Dalam kondisi biasa, teman-temannya tetap tidak bisa duduk sempurna. Ia khawatir teman-temannya terserang penyakit tulang (kifosis dan lurdosis). (yud)
Juara Lomba Menulis Surat
SD/MI
1. Cahyaningtyas Sekar Wahyuni (SD Taruna Leces)
2. Rahma (SDN Kotaanyar I)
3. Salsha Zuhriyah (SDN Gending I)
SMP/MTs
1. Nisil Latifah (SMPN 1 Kotaanyar)
2. Neneng Suhen (SMPN 2 Tongas)
3. Gibbie Nandhini (SMP Taruna Leces)
SMA/MA
1. Paramitha Tri Ratna (SMA Taruna Leces)
2. Siti Fatihatus Zahra (SMA Tunas Luhur Paiton)
3. Nurbaity Fahma (SMKN 1 Kraksaan)
dikutip dari : http://www.indopos.co.id
Juara Favorit
Dewi Kumalasari (SDN Maron II)
Ismi Azizah (SMPN Satu Atap Gili Ketapang)
Siti Zulaikhah (MA Model Zaha Genggong)
0 komentar:
Post a Comment